“Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Guna Meminimalkan Risiko (Studi pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010)

Investor dalam melakukan investasi selalu dihadapkan pada risiko. Risiko merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan investasi. Tingkat risiko yang semakin kecil maka tingkat pengembalian yang diharapkan semakin kecil pula, begitu sebaliknya. Salah satu strategi membantu investor untuk meminimalkan risiko saham adalah melakukan diversifikasi dalam portofolio. Diversifikasi yang dilakukan diharapkan dapat menurunkan risiko. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja saham-saham perusahaan berdasarkan tingkat risiko dan tingkat pengembalian saham dan mengetahui proporsi kombinasi investasi portofolio optimal pada perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006 sampai 2010. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2010, teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling yang kemudian dari kriteria–kriteria yang ditetapkan dipilih tujuh perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dengan memperhitungkan dan menganalisis tingkat risiko dari masing-masing saham perusahaan, dapat diketahui saham-saham apa saja yang efisien kemudian dapat dibentuk ke dalam kombinasi portofolio optimal berdasarkan tingkat risiko yang dihasilkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa, tingkat risiko individu terkecil terdapat pada perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) sebesar 0,07550 atau 7,550% dengan tingkat pengembalian sebesar 0,02821 atau 2,821%. Sedangkan tingkat risiko portofolio terkecil terdapat pada kombinasi 2 saham yaitu terletak pada PT. HM Sampoerna, Tbk (HMSP) dan PT. Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) menghasilkan tingkat risiko sebesar 0,00277 atau 0,277% dan tingkat pengembalian sebesar 0,02819 atau 2,819%. Dari penelitian ini terbukti bahwa portofolio dapat menurunkan risiko. Saran peneliti apabila akan menginvestasikan dananya pada saham, sebaiknya tidak berinvestasi hanya pada satu saham saja karena bila menaruh dana pada satu saham, maka risiko yang akan ditanggung lebih besar. Apabila membentuk portofolio, maka risiko yang akan ditanggung akan terdiversifikasi. Untuk membentuk portofolio yang optimal hendaknya memilih tingkat koefisien korelasi yang terkecil dan lebih baik jika tingkat koefisien korelasinya negatif 1 (1). Semakin kecil koefisien korelasi, maka semakin efektif pengurangan risikonya